Kondisi JPO Jalan Ahmad Yani Bekasi, Berlubang dan Penuh Coretan



BEKASI,KOMPAS.com - Warga Kota Bekasi kembali disuguhkan "pemandangan" mengganggu. Setelah sebelumnya tumpukan sampah kayu dan bambu di Bendung Bekasi, Jalan Mayjen Hasibuan, kini mata masyarakat dihadapkan dengan kondisi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang tak terawat. JPO itu membentang di Jalan Ahamd Yani, Bekasi Barat, menyambungkan wilayah Stadion Patriot dengan Kantor Wali Kota Bekasi Dari pantauan Kompas.com, jembatan tersebut tampak tak terawat. Kondisinya usang dan terasa berdebu kala menyeberang dengan menggunakan jembatan ini.

Ketika baru melangkah beberapa meter, mata langsung "dihibur" dengan berbagai coretan cat semprot. Coretan itu ada di sisi kanan, kiri jembatan. Bahkan kalau kita menengok ke atas sambil berjalan, coretan itu ada bak menyapa pejalan kaki. Coretannya pun tak begitu jelas. Dari mulai nama seseorang yang tak dikenal sampai garis tak berpola juga ada di sana. Selain itu, warna cat semprot yang dipakai pun beragam. Ada yang berwarna merah, ada pula berwarna biru. Jika melangkah lagi ke posisi tengah jembatan, tampak pancaran sinar matahir menembus dari atas.

Cahaya matahari itu mendarat ke dalam jembatan dengan bentuk persegi. Ternyata, cahaya itu masuk dari atap jembatan yang bolong. Lubang atap jembatan itu diperkirakan sepanjang 40 sentimeter dengan lebar 50 sentimeter. Terlepas dari itu, sepertinya sedikit warga yang menyadari suguhan "pemandangan" yang disajikan JPO ini. Pasalnya, dari pantauan Kompas.com, sangat jarang warga yang melintas di dalamnya. Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Widayat Subroto Hardi mengatakan, pihaknya akan memeriksa kondisi jembatan tersebut dalam waktu dekat. "Temuan JPO di Jalan Jendral Ahmad Yani kami akan cek ulang ke lapangan, mungkin sudah bulan lalu kita lakukan proses itu tapi kita lakukan cek ke lapangan," kata Widayat, Jumat (27/11/2020). "Kemudian, kalau memang perlu perbaikan dan pemeliharaan kita coba lakukan," imbuhnya

sumber : kompas.com
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer