BEKASI, KOMPAS.com - Udin (48), pemulung kayu, sudah 15 tahun mencari batang pohon di bantaran Kali Bekasi, tepatnya di Bendung Bekasi, Jalan Mayjen M Hasibuan, Kota Bekasi. Selama 15 tahun pula, dia selalu melihat tumpukan sampah kayu dan bambu di bibir kali itu. Menurut dia, tumpukan sampah itu bisa mencapai 2-3 meter.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (26/11/2020), tinggi tumpukan sampah kayu dan bambu diperkirakan mencapai tiga meter. Udin mengaku tidak pernah melihat petugas kebersihan mengangkut sampah-sampah kayu dan bambu tersebut. "Belum pernah ada yang bersihkan, Pak. Selama ini sih saya melihatnya gitu," kata dia.Menurut Udin, tumpukan sampah itu biasanya akan berkurang karena terbawa arus kali. Namun, setelah itu, sampah lain yang terbawa aliran air kali kembali menumpuk. "Jadi seperti itu terus. Sampah terbawa air, lalu pas hujan gede, air meninggi, sampahnya datang-datang lagi," ujar Udin. Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas (SDA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Zainal Abidin Syah mengaku baru mengetahui adanya tumpukan sampah tersebut. Dalam waktu dekat, Zainal akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup guna mengatasi tumpukan sampah tersebut. "Saya akan koordinasikan ke Dinas LH, nanti kami monitor dan coba ke lapangan juga, kami akan cek lapangan juga," kata Zainal.
sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar