Dalam Youtube Vela Aero, taksi terbang dirancang lepas landas secara vertikal atau vertical take-off landing (VTOL). Drone akan memiliki delapan pack baterai. PTDI menyiapkan dua versi Vela Alpha. Yakni dengan mesin elektrik murni dan hibrida.
Vela Alpha akan mampu mengantar penumpang dalam waktu singkat ke tempat tujuannya dan anti macet. Misalnya dari pusat kota Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno Hatta bisa ditempuh hanya 8 menit saja.
Vela Aero memastikan Vela Alpha aman dari risiko gagal terbang. Terlebih karena telah disematkan sembilan motor listrik.
"Motor ini menampilkan arsitektur multi-lane yang mematuhi standar keselamatan tertinggi, menunjukkan komitmen kami untuk memajukan masa depan mobilitas udara.
Vela Alpha juga telah dipamerkan dalam pagelaran Singapura Airshow 2024. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah melihatnya.
Dia juga berharap drone Vela Alpha bisa segera terbang komersial pada 2028 mendatang. Selain itu, Budi Karya mengharapkan pula Vela Alpha dapat menjalani proses pengajuan uji laik terbang dengan lancar.
"Saya sekarang di PT DI, bersama Dirut (Direktur Utama), bersama pak Kasal, dan Pak Komisaris. Ini adalah salah satu helikopter yang sedang diinisiasi, yang nanti tahun 2028 sudah komersial. Kita dukung selain pesawat-pesawat yang lain di PT Dirgantara," kata Budi dalam video yang diunggah di akun Instagram resminya.
"Semoga proses pengajuan uji laik terbang untuk Vela Alpha dapat berjalan dengan lancar," jelasnya.
Sumber: CNBC Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar