Akhirnya Terkuak! Ini Rincian Gaji & Dana Operasional Gubernur Jabar yang 'Bikin Melongo' Hingga Rp31 Miliar Setahun

Besaran gaji, tunjangan, dan dana operasional Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang mencapai lebih dari Rp30 miliar per tahun kini menjadi sorotan publik. Untuk memberikan kejelasan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Biro Administrasi Pimpinan menjelaskan secara rinci dasar hukum dan komponen anggaran yang memicu angka fantastis tersebut.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jabar, Akhmad Taufiqurrahman, mengatakan bahwa angka tersebut tidak mengabaikan kebijakan efisiensi. Dasar hukumnya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, yang diatur lebih lanjut oleh PP No 59 Tahun 2000 dan perubahannya.

Akhmad memaparkan, berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Pergeseran Satuan Kerja Perangkat Daerah, total anggaran untuk gaji dan tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebesar Rp2.215.627.310 per tahun. Angka ini mencakup:

Gaji Pokok: Rp75.600.000
Tunjangan Keluarga: Rp9.800.000

Tunjangan Jabatan: Rp136.429.710

Tunjangan Beras: Rp7.140.000

Tunjangan PPh/Khusus: Rp3.500.000

Tunjangan Pembulatan Gaji: Rp1.600

Iuran Jaminan Kesehatan: Rp7.780.000

Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja: Rp180.000

Iuran Jaminan Kematian: Rp560.000

Insentif atas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor: Rp1.974.636.000

Namun, angka yang benar-benar membuat sorotan publik adalah dana operasional yang jauh lebih besar. Akhmad menjelaskan, terdapat anggaran Belanja Dana Operasional KDH/WKDH sebesar Rp28.800.000.000. Angka ini merupakan estimasi 0,15% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, yang diambil berdasarkan realisasi pendapatan tahun sebelumnya.

Dengan demikian, total pendapatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, yang merupakan akumulasi dari gaji, tunjangan, dan dana operasional, mencapai Rp31.015.627.310 per tahun. Klarifikasi ini diharapkan memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat mengenai struktur dan dasar hukum di balik besaran anggaran yang menjadi perbincangan.

Sumber : kompas.com
Editor : Tia
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer