Mengutip Times of India, selama tiga bulan kebiasaan tersebut menyebabkan penurunan zat besi dalam tubuhnya. Lynn pun mulai merasakan gejala seperti mudah lelah, sering kedinginan, hingga jantung berdebar-debar.
Meski dikenal menyehatkan, matcha tetap memiliki risiko bila dikonsumsi berlebihan. Efek sampingnya dapat berupa kerusakan hati, tekanan darah tinggi, hingga penurunan penyerapan zat besi.
Berikut risiko kesehatan yang dirangkum dari Verywell Health (Selasa, 16/9/2025):
1. Alergi Parah – Dapat menimbulkan gatal, ruam, dan sesak napas.
2. Kanker Esofagus – Minum matcha panas berlebihan bisa meningkatkan risiko kanker pada saluran tenggorokan.
3. Tekanan Darah Tinggi – Kandungan teh hijau dapat menaikkan tekanan darah sehingga memicu risiko stroke dan serangan jantung.
4. Gangguan Hati – Dosis tinggi EGCG pada teh hijau dapat merusak fungsi hati, ditandai nyeri perut kanan atas, urine gelap, atau mata menguning.
5. Penurunan Penyerapan Zat Besi – Kafein dalam matcha menghambat penyerapan zat besi sehingga tubuh terasa lemas dan jantung berdebar, seperti yang dialami Lynn.
Sumber : okezone
Editor : Tia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar