Tiga Bocah di Bekasi Tewas Tenggelam di Lubang Galian Proyek Tol Japek, Bermula dari Aksi Main Air

Babe Newa - BEKASI, Peristiwa tragis menimpa tiga bocah laki-laki yang tenggelam saat bermain di lubang galian proyek Tol Jakarta–Cikampek (Japek), wilayah Setu, Kabupaten Bekasi, pada Selasa sore (4/11/2025). Ketiganya, berinisial RD (7), CBT (8), dan RF (7), ditemukan meninggal dunia setelah sempat hilang saat bermain air di area proyek tersebut.

Kapolsek Setu, AKP Usep Aramsyah, menjelaskan bahwa awalnya ada empat anak yang bermain di sekitar lokasi proyek. Namun, satu anak tidak ikut turun ke dalam air, sehingga menjadi saksi penting dalam peristiwa nahas itu.

“Di lokasi terdapat lubang galian sedalam kurang lebih 1,8 meter, sedangkan genangan air di sekitarnya hanya sekitar 50 sentimeter. Ketiga korban diduga terpeleset ke area yang lebih dalam,” ujar Usep saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, lubang tersebut merupakan hasil pengerjaan proyek yang sebelumnya kering. Namun, dalam beberapa hari terakhir, intensitas hujan tinggi menyebabkan galian itu terisi air hingga menyerupai kolam.
“Galian mulai dikerjakan sejak Sabtu. Karena hujan deras selama dua hari, air menggenang dan menarik perhatian anak-anak untuk bermain di sana,” jelasnya.

AKP Usep menambahkan, sebenarnya sudah ada papan peringatan larangan masuk di area proyek. Hanya saja, posisi tanda tersebut tidak tepat berada di sekitar lubang berbahaya.
“Peringatan memang sudah dipasang, tetapi letaknya sekitar 50 hingga 100 meter dari lokasi kejadian, bukan tepat di titik yang berisiko,” ungkapnya.

Polisi kini tengah melakukan penyelidikan dan sudah memeriksa enam saksi, termasuk seorang anak yang selamat, untuk memastikan kronologi kejadian secara utuh.
“Kami ingin mengetahui secara pasti bagaimana peristiwa ini terjadi agar bisa menjadi bahan evaluasi dan mencegah hal serupa terulang,” tutup Usep.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pihak proyek dan masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama di area terbuka yang berisiko tinggi bagi anak-anak.

Sumber : Kompascom
Editor : Tia
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer