Informasi tersebut disampaikan Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Jabar, Ninik Anisah, dalam pemaparan resmi di Kantor BPS Provinsi Jawa Barat, Senin (1/12/2025).
Selain inflasi bulanan, Ninik menjelaskan bahwa inflasi tahun kalender (year to date) telah mencapai 2,19 persen, sedangkan inflasi tahunan (year on year) berada di angka 2,54 persen.
Kelompok Pengeluaran Penyumbang Inflasi
Dari sisi kelompok pengeluaran, dua kelompok memiliki kontribusi terbesar dalam mendorong inflasi November:
1. Perawatan pribadi dan jasa lainnya — menyumbang 0,09 persen.
2. Makanan, minuman, dan tembakau — memberikan andil 0,06 persen.
Ninik menyebut bahwa dua kelompok tersebut menjadi penentu utama pergerakan harga pada periode tersebut.
Inflasi di Berbagai Daerah
Kota Bekasi berada di posisi paling tinggi untuk inflasi bulanan, yaitu 0,29 persen. Disusul oleh:
Kota Bandung: 0,24 persen
Kota Tasikmalaya & Kabupaten Majalengka: masing-masing 0,22 persen
Kota Cirebon: 0,16 persen
Kota Bogor: 0,06 persen
Kota Depok, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung: masing-masing 0,05 persen
Komoditas Penyumbang Inflasi dan Deflasi
Berdasarkan komoditas, emas perhiasan menempati urutan pertama penyumbang inflasi dengan andil 0,09 persen. Sementara gangguan pasokan akibat cuaca ekstrem menyebabkan harga beberapa komoditas hortikultura naik:
Wortel: andil 0,03 persen
Bawang merah: andil 0,03 persen
Cabai merah: andil 0,03 persen
Di sisi lain, sejumlah bahan pangan justru mengalami penurunan harga. Komoditas penyumbang deflasi antara lain:
Daging ayam ras: deflasi terbesar, 0,04 persen
Beras dan telur ayam ras: masing-masing turun 0,03 persen
Jengkol dan buah naga: menyumbang deflasi 0,01 persen
Inflasi Year to Date dan Tahunan
Beberapa wilayah mencatat inflasi tahun kalender lebih tinggi dari rata-rata provinsi, di antaranya:
Kota Sukabumi: 2,76 persen
Kota Cirebon: 2,62 persen
Kabupaten Majalengka: 2,56 persen
Kota Bekasi: 2,43 persen
Kota Bogor: 2,37 persen
Kota Depok: 2,26 persen
Sedangkan daerah dengan inflasi tahun kalender lebih rendah meliputi:
Kota Bandung: 2,17 persen
Kota Tasikmalaya: 2,13 persen
Kabupaten Bandung: 1,69 persen
Kabupaten Subang: 1,41 persen
Untuk inflasi tahunan (yoy), Kota Sukabumi kembali menempati posisi tertinggi dengan 3,63 persen, diikuti:
Kota Bekasi: 2,96 persen
Kabupaten Majalengka: 2,95 persen
Kota Cirebon & Kota Bogor: 2,87 persen
Kota Tasikmalaya: 2,70 persen
Kota Bandung: 2,57 persen
Kabupaten Bandung: terendah, 1,89 persen
Sumber : tribun jabar
Editor : Tia




Tidak ada komentar:
Posting Komentar