"Ini dari kawan yang hari ini mengekspresikan artikulasinya di depan DPR yang mana aspirasi-aspirasi itu akan kita tampung sebagai bahan masukan bagaimana bentuknya akan menjadi bahan kaji, apa saja yang dikemukakan kepada kami," kata Aria dalam diskusi di ruang fraksi PDIP, komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
Perwakilan massa aksi tersebut terdiri dari Karam Demokrasi Gerakan Kebangsaan, Aliansi Mahasiswa Jawa Barat, Banten Bersatu, Gerakan Sipil, Forum Koordinasi Nasional hingga Petisi 100. Mereka mendorong DPR untuk menggulirkan hak angket Pemilu 2024.
Berikut pernyataan perwakilan massa:
Sehubungan dengan hak angket yang sedang dicanangkan oleh anggota DPR RI pada saat ini bersama ini kami bersama keluarga besar alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia mendesak DPR RI membuat surat pernyataan sebagaimana konsep terlampir untuk memberikan ketenangan dan jaminan pada rakyat yang resah di luar gedung ini, bahwa DPR RI adalah wakil rakyat yang tetap menyuarakan kehendak rakyat secara konsisten menjadi pilar penyangga demokrasi sekaligus penyelamat bangsa dan NKRI dari kehancuran akibat praktik dari penyelenggara yang tidak sesuai dengan konstitusi.
Dalam kesempatan itu, politikus PDI Perjuangan Aria Bima merespons akan merumuskan usulan tersebut. Ia mengatakan pimpinan DPP partai pun sudah mulai menyuarakan soal hak angket.
"Akan kita rumuskan betul-betul menjadi 1 rumusan fraksi yang tentunya nanti diperjuangkan baik itu substansi maupun timingnya," ujar Aria.
"Beberapa pimpinan DPP pusat partai kita telah menyuarakan hak angket dan itu pun gayung bersambut dengan suasana kebatinan kita," pungkasnya.
Sumber: detikcom-Dwi Rahmawati
https://news.detik.com/berita/d-7250643/pdip-terima-audiensi-massa-di-dpr-diminta-perjuangkan-hak-angket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar